Sabtu, 29 Desember 2012

Bunga mawar VALENTINE


Kisah ini terjadi di Hari Valentine, 14 Februari. Di bangku sebuah bus kota. Seorang kakek membawa sekuntum mawar merah duduk bersebelahan dengan seorang pemuda. Sang pemuda melirik mawar merah indah itu dan berkomentar, “tampaknya ada wanita yang akan memperoleh hadiah mawar merah yang indah.”
“benar apa yang kau katakana,” kata sang kakek sambil tersenyum cerah.
Beberapa menit berlalu. Kakek itu menyadari bahwa sang pemuda terus memerhatikan bunga mawar yang dibawanya.
Sang kakek bertanya kepadanya, “apakah kau punya kekasih?”
“punya,” jawab si pemuda. “sebentar lagi saya bertemu dia. Saya membawakannya hadiah ini,” katanya sambil menunjukkan cokelat dan kartu valentine.
Kakek itu mengangguk-angguk.
Beberapa menit kemudian, sang kakek sampai pada tujuannya. Ia berpamitan pada pemuda itu. Sebelum turun dari bis, ia memberikan mawar yang dibawanya pada pemuda itu.
“berikanlah mawar ini untuk kekasihmu,” katanya. “saya akan memberitahu istri saya tentang ini, dan saya yakin dia pasti setuju.”
Sang pemuda tidak bias berkata apa-apa. Refleks, tangannya menerima bunga itu. Pandangannya mengikuti sang kakek yang sudah turun dari bis. Kakek itu berjalan memasuki kompleks pemakaman menuju nissan istrinya.
 
taken from: somebook