Minggu, 30 Desember 2012

flashdisk... oh flashdisk ku :(

kenapaaaa!? mesti barang sekecil itu yang harus jadi korban kepikunan anak muda. eh gak anak muda aja sih, orang tua malah lebih pikun hehe. huhuu... padahal barusan dua bulan yang lalu flashdisk ku itu juga barusan ngilang dari kehidupanku. tapi, untungnya aku berdoa terus di setiap sujudku agar ketemu tuh flashdisk prucil, eeeh akhirnya ketemu juga deh :)) hehee seneng banget tau waktu itu. eeeh skarang ngilang lageeee >.< kayaknya prediksiku nih ya, kmaren itu aku ke warnet sama temenku. nah! kayaknya tuh ketinggalan deh disitu. iya! pasti ketinggalan! haduh.. gimana nih kalo ternyata yang nemuin orang jahat?! malah dibawa pulang sama dia? malah di neko-neko-in? atau sebaliknya orang yang baik-baik yang nemuin(amin), trus di kasiin ke kasir warnetnya. trus.. kembali deeeeh :) amiiiiin! moga seperti itu. pkoknya itu flashdisk tercinta ku dari sekian flashdisk yang datang dan kembali di kehidupanku! ya Allah.. please, smoga keberuntungan slalu berpihak padaku :'(
Huhu.. sedih banget nih gue 

Sabtu, 29 Desember 2012

@felixsiauw

pacaran itu cuma main-main | nikah itu serius | mau dimainin atau diseriusin? | 

Bunga mawar VALENTINE


Kisah ini terjadi di Hari Valentine, 14 Februari. Di bangku sebuah bus kota. Seorang kakek membawa sekuntum mawar merah duduk bersebelahan dengan seorang pemuda. Sang pemuda melirik mawar merah indah itu dan berkomentar, “tampaknya ada wanita yang akan memperoleh hadiah mawar merah yang indah.”
“benar apa yang kau katakana,” kata sang kakek sambil tersenyum cerah.
Beberapa menit berlalu. Kakek itu menyadari bahwa sang pemuda terus memerhatikan bunga mawar yang dibawanya.
Sang kakek bertanya kepadanya, “apakah kau punya kekasih?”
“punya,” jawab si pemuda. “sebentar lagi saya bertemu dia. Saya membawakannya hadiah ini,” katanya sambil menunjukkan cokelat dan kartu valentine.
Kakek itu mengangguk-angguk.
Beberapa menit kemudian, sang kakek sampai pada tujuannya. Ia berpamitan pada pemuda itu. Sebelum turun dari bis, ia memberikan mawar yang dibawanya pada pemuda itu.
“berikanlah mawar ini untuk kekasihmu,” katanya. “saya akan memberitahu istri saya tentang ini, dan saya yakin dia pasti setuju.”
Sang pemuda tidak bias berkata apa-apa. Refleks, tangannya menerima bunga itu. Pandangannya mengikuti sang kakek yang sudah turun dari bis. Kakek itu berjalan memasuki kompleks pemakaman menuju nissan istrinya.
 
taken from: somebook

@felixsiauw


pacaran itu cuma main-main | nikah itu serius | mau dimainin atau diseriusin? | 

huhu

haaaaaa! aku bneran galau lageeeeee! :(((( masak tmenku yang itu punya pacar coba... katanya ga bakal punya pacaaaaar, iiiish sebel! 
huft... padahal aku dah mencoba 'biasa aja' ke temenku itu. knpa ga bisa biasa ajaaaaa? knpaaa? knapa fiiiiii!? huhuuuu kamu terlalu mengagumi diaaaa! knapa ga sama yang lain aja? hah!?
STOP!! mending ke gramedia, pacarin aja tuh buku2 disitu semuanya! semuanyaaaaaa!
slamat jalaaaan smoga sampai tujuan dan hilang galaunya ;) #doakan yaaaa

Rabu, 19 Desember 2012

SEBUAH PUISI UNTUK YANG TELAH PERGI



Ingatkah engkau? Ketika aku meminjam mobil barumu dan aku membuatnya penyok?
Kukira engkau akan marah-marah, tapi ternyata tidak.
Dan ingatkah engkau saat aku memaksamu ke pantai, engkau katakan hari akan hujan, dan memang hujan turun?
Kukira engkau akan berkata, “benar kan yang aku bilang?” tapi ternyata tidak.
Ingatkah engkau ketika aku bermain mata dengan banyak pria untuk membuatmu cemburu, dan engkau memang cemburu?
Kusangka engkau akan meninggalkanku, tapi nyatanya tidak.
Ingatkah engkau saat aku menumpahkan minuman strawberry ke karpet mobilmu?
Kukira engkau akan memakiku, tapi tidak kau lakukan.
Dan ingatkah engkau saat aku lupa mengatakan bahwa pesta yang kudatangi itu sifatnya formal, sehingga engkau datang bercelana jins?
Kupikir engkau tak akan mengantarku pulang, tapi ternyata tidak.
Ya, banyak sekali yang tidak kau lakukan.
Tak terhitung berapa kali engkau mengorbankan perasaan, namun engkau tetap mencintaiku, tetap melindungiku.
Ada banyak sekali hal yang ingin aku ubah demi engkau, saat engkau pulang dari perang vietnam nanti.
Namun engkau tak pernah kembali.


taken from: somebook

Rabu, 05 Desember 2012

SUMPAH ini lagi galau!


aku mentari tapi tak menghangatkanmu.aku pelangi tak memberi warna dihidupmu.aku sang bulan tak menerangi malammu.akulah bintang yang hilang ditelan kegelapan”

“aku menyerah untuk mencinta ajari aku melupakanmu kini kusadari di dalam sepi meskipun pedih cinta tak ada lagi”

“kau hancurkan aku dengan sikapmu.tak sadarkah kau telah menyakitiku.lelah hati ini meyakinkanmu.cinta ini membunuhku”

“kini kau pergi tinggalkanku.disaat aku terbenam sepi.kau telah pergi tinggalkan aku dalam perih hatiku”

Minggu, 02 Desember 2012

SYUKUR


Ada muslimah berkata: “Apa hanya orang cantik lahir yang bisa dapatkan dunia? Bisa dapatkan lelaki? Apakah yang jelek tiada berhak?”
Kami sampaikan bahwa terkadang batin dan tersembunyi jauh lebih bernilai dari lahir & dzahir, takwa buat istimewa.
Muslimah itu berlanjut, “Mengapa semua lelaki hanya tertarik pada wanita yang amat indah kecantikannya? Bentuk fisik dan warna kulit.
Lelaki hanya melihat dari kecantikan lahir! Dan mereka nyaman dengan semua itu. Apa itu adil semuanya? Masya Allah, masya Allah, apa yang engkau cari?
Tanpa sadar wahai muslimah, banyak diantaramu yang terjerumuskan diri sendiri dalam maksiat lisan. Tak bersyukur akan ketetapan. Bukan yang lain yang menilaimu dari fisik, dirimulah yang memulai fikiran tak baik.
Diremehkan itu satu hal, merendahkan diri itu lain hal.
Bila ada lelaki yang menilai dari fisik, itu haknya, biarkan dia memilih berdasarkan maunya. Allah tiada sia-sia penciptaannya. Harusnya muslimah bersyukur dijauhkan dari laki-laki yang memilih karena fisik semata. Sebenarnya mereka dijauhkan dari musibah. Karena fisik akan memudar seiring waktu, maka bila muslimah ingin disukai karena fisiknya, bersiaplah akan masa depan yang tak menentu.
Lelaki yang tiada seriusnya akan terhambat pada fisik. Bagi pria serius, baginya sifat keibuan dan taatnya muslimah lebih menarik.
Tiada yang salah pada ciptaan Allah, seringkali yang diciptakan bermental kalah. Engkau direndahkan bila pikiranmu hanya fokus pada badan.
Lebih lagi, apakah lantas ketika Allah memberimu fisik laksana bintang layar, apakah kau lebih  bahagia karena banyak lelaki mengejar?
Bisa kukatakan, mungkin harusnya sedari awal, bahwa dunialah yang kau kejar & hamba, bukan akhirat yang kau damba.
Perlu pula saya beritahu wahai muslimah, bahwa sikap berlebihan, pandai mengeluh & miskin syukur. Itulah buruk yang sebenarnya.

By: Ustadz Felix Siauw