Ada muslimah berkata: “Apa
hanya orang cantik lahir yang bisa dapatkan dunia? Bisa dapatkan lelaki? Apakah
yang jelek tiada berhak?”
Kami sampaikan bahwa
terkadang batin dan tersembunyi jauh lebih bernilai dari lahir & dzahir,
takwa buat istimewa.
Muslimah itu berlanjut,
“Mengapa semua lelaki hanya tertarik pada wanita yang amat indah kecantikannya?
Bentuk fisik dan warna kulit.
Lelaki hanya melihat dari
kecantikan lahir! Dan mereka nyaman dengan semua itu. Apa itu adil semuanya?
Masya Allah, masya Allah, apa yang engkau cari?
Tanpa sadar wahai muslimah,
banyak diantaramu yang terjerumuskan diri sendiri dalam maksiat lisan. Tak
bersyukur akan ketetapan. Bukan yang lain yang menilaimu dari fisik, dirimulah
yang memulai fikiran tak baik.
Diremehkan itu satu hal,
merendahkan diri itu lain hal.
Bila ada lelaki yang menilai
dari fisik, itu haknya, biarkan dia memilih berdasarkan maunya. Allah tiada
sia-sia penciptaannya. Harusnya muslimah bersyukur dijauhkan dari laki-laki
yang memilih karena fisik semata. Sebenarnya mereka dijauhkan dari musibah.
Karena fisik akan memudar seiring waktu, maka bila muslimah ingin disukai
karena fisiknya, bersiaplah akan masa depan yang tak menentu.
Lelaki yang tiada seriusnya
akan terhambat pada fisik. Bagi pria serius, baginya sifat keibuan dan taatnya
muslimah lebih menarik.
Tiada yang salah pada
ciptaan Allah, seringkali yang diciptakan bermental kalah. Engkau direndahkan
bila pikiranmu hanya fokus pada badan.
Lebih lagi, apakah lantas
ketika Allah memberimu fisik laksana bintang layar, apakah kau lebih bahagia karena banyak lelaki mengejar?
Bisa kukatakan, mungkin
harusnya sedari awal, bahwa dunialah yang kau kejar & hamba, bukan akhirat
yang kau damba.
Perlu pula saya beritahu
wahai muslimah, bahwa sikap berlebihan, pandai mengeluh & miskin syukur.
Itulah buruk yang sebenarnya.
By: Ustadz
Felix Siauw